Buku ini belum diterbitkan hanya sebagai buku untuk merekam perjalanan saya ketika mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Tahun 2021-2022. Banyak ilmu dan pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau memberikan isnpirasi tentang paradigma mendidik murid dengan semboyannya yanga terkenal yaitu “ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tutwuri handayani”. Selain itu penyelenggaraan pendidikan mengedapankan  murid harus sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Sehingga pendidikan dapat diselaraskan dengan perkembangan zaman dan murid bisa tumbuh sesuai dengan bakat, minat, keinginan, dan pengetahuannya.

Ki Hadjar Dewantara mengajarkan seorang guru harus “mengahamba pada murid” , filosofi ini sangat memantik penulis selama menempuh Pendidikan Calon Penggerak. Kata menghamba ini dimaksudkan bahwa seorang guru harus meberikan apa yang diinginkan muridnya sehingga murid dapat bertumbuh sesuai dengan bakat, minat, dan potensinya. Seorang guru tidak boleh berperilaku diktator di kelas dalam mengajarnya, seorang guru tidak boleh memaksakan pembelajaranyang tidak sesuai dengan muridnya. Hal ini penulis menjadi guru tidaklah mudah, guru harus bisa menyelenggarakan pembelajaran yang menyenangkan. 


Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top