Judul Buku : "86 Dongeng Ternama Indonesia"
Penerbit : PT Elex Media Komputindo
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah halaman : 292 halaman
Genre : Fiksi Cerita Anak
Belajar dari Kearifan Lokal
“Uthak-Uthak Ugel kamu hendak ke mana?” tanya Dewi Sekartaji.
“Aku ingin mencari buah elo,” jawab Uthak-Uthak Ugel. Buah elo atau buah ara ini rasanya manis dan asam. Sangat menyenangkan bila dimakan saat siang hari yang panas.
“Uthak-Uthak Ugel, di bukit selatan sana ada pohon elo yang pohonnya besar. Namun tidak terlalu lebat buahnya,” Dewi Sekartaji memberi tahu.
“Ketanggunggan....tidak cukup untukku!”
“Uthak-Uthak Ugel di bukit utara sana ada pohon elo yang pohonnya tidak terlalu besar tetapi buahnya lebat hingga daunnya tak terlihat,” Dewi Sekartaji memberitahukan buah elo yang lain.
Kutipan cerita dongeng "Uthak-Uthak Ugel" dari salah satu Kumpulan "86 Dongeng Ternama Indonesia" ini banyak mengangkat cerita-cerita dari tema kearifan lokal cerita yang berasal dari seluruh nusantara. Bahkan ada cerita yang belum pernah ditulis.
Konon, ketika saya mencari inspirasi cerita "Uthak-Uthak Ugel" ini dari cerita dongeng yang pernah didengar pada zaman kecil dulu. Riset yang saya lakukan membaca cerita yang sama di beberapa media dan buku. Namun, yang membuat sreg dan saya banyak mendengar lagu "Uthak-Uthak Ugel" karya Mus Mulyadi dan Yuliatin. Lagu ini sangat populer tahun 1977 dan kebetulan saya sering menyanyikan pada waktu saya kecil dulu.
"Uthak-Uthak Ugel" ini bercerita tentang seorang raksasa yang serakah dan tidak pernah puas diri. Akhirnya dia musnah karena keserakahannya sendiri. Penasaran bagaimana ceritanya dan cerita dongeng-dongeng ternama Nusantara lainnya? Silakan bisa mendapatkan bukunya dengan menghubungi penulis dan bisa beli di toko buku Gramedia.
0 komentar:
Posting Komentar