Kotiledon dan Pohon Zapeto

Oleh Fina Mulianastiti

 

Di Planet Peri ada seorang peri laki-laki yang bernama Tom. Siang ini sangat melelahkan bagi Tom karena dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya yaitu mengumpulkan serbuk nutrisi dari peri-peri pekerja. Tom adalah peri kepercayaan Ratu Peri untuk mengumpulkan serbuk nutrisi untuk diserahkan kepada Ratu Peri. Serbuk nutrisi ini berfungsi untuk menumbuhkan tanaman baru, menyembuhkan penyakit, dan memiliki kekuatan misteri lainnya.  

Tom dipilih untuk bertugas karena yang memiliki kemampuan terbang cepat, meskipun badannya kecil namun dia mampu mengangkat benda-benda yang berat. Semua wadah penyimpanan serbuk nutrisi itu telah berhasil ia kumpulkan dari para bidadari peri yang memanen serbuk sari.

Setelah seharian Tom bekerja, sore ini ia sedang duduk di jendela rumahnya. Dia pun terlelap di atas kursi goyangnya. Tiba-tiba seberkas sinar melesat dari angkasa dengan suara yang keras seperti roket terjatuh. Suara itu pun membangunkan Tom.

“Blooommm!!!...,” benda itu terjatuh di taman istana Ratu Peri.

“Benda angkasa jatuh...benda angkasa terjatuh!” teriak para peri yang melihatnya. Dan semua peri terbang berhamburan untuk melihat benda jatuh tersebut. Semua peri berkerumun di dekat benda asing tersebut. Tom pun terbangun dan terbang untuk melihat benda itu. Sang Ratu Peri diikuti para bidadari peri pun menuju ke taman istana tempat benda asing itu terjatuh.

“Tenang Para Peri, biar Tom yang memerikasanya. Tom periksalah, benda asing itu!” pinta Ratu Peri kepada Tom.

“Baik, Ratu Peri,” jawab Tom seraya mendekati benda tersebut.

Benda tersebut mirip tabung LPG 3 kg. Semua sisinya hangus terbakar tetapi bentuknya masih utuh.  Ketika Tom memeriksa benda tersebut, tiba-tiba benda yang terbakar tersebut bergerak dan keluarlah makhluk aneh dari benda tersebut. Makhluk yang berbentuk mirip kacang tetapi memiliki sepasang mata dan antena di kepalanya.

“Aku ada dimana ini?” kata makhluk itu. Semua bidadari peri bertatapan karena tidak mengerti bahasa makhluk kacang itu.

Ratu Peri menggunakan kekuatannya pada serbuk nutrisi dan berubah menjadi serbuk bercahaya keemasan. Kemudian Ratu Peri menyuruh dia meminum ramuan serbuk nutrisi ajaib. Seketika makhluk kacang tersebut menjadi bugar dan sehat dan bisa berbicara dan memahami bahasa  planet peri.

“Waow, badanku bugar kembali. Terima kasih Ratu,” kata makhluk asing itu.

“Siapakah kamu? Dan dari manakah asalmu?” kata Tom.

“Aku dari planet Earth. Namaku Counut. Aku sekarang berada di mana?” kata Counut kepada Tom, Ratu Peri, dan para peri.

“Kamu berada di Planet Peri, Counut. Apa yang sedang kamu lakukan hingga tiba di sini?” tanya Tom keapada Counut.

Lalu Counut menceritakan perjalanannya yang jauh hingga sampai di Planet Peri karena Planet Earth sedang diserang oleh Kapten Hooc. Kapten Hooc adalah kapten dari Planet Antariksa Hitam yang misinya menyedot kekuatan planet-planet. Dia ingin menguasai semua planet agar tunduk pada Kapten Hooc.

Ratu Peri memberikan instruksi agar semua Prajurit Peri bersiaga. Peri Pekerja untuk menyiapkan benteng di bawah tanah tempat perlindungan sewaktu-waktu bagi rakyat peri. Sesuai dengan perintah Ratu Peri, akhirnya Counut sementara tinggal bersama  Tom.

Sesampai di rumah Tom, Counut dibuatkan makanan sup bunga teratai dan mereka saling berbincang dan saling mengenal satu sama lain. Sesekali mereka tertawa menceritakan kehidupan di planet masing-masing. Planet Earth memiliki pemandangan yang indah, namun sayang kini planet Earth sedang dijajah Kapten Hooc.

 “Counut, tidurlah. Besok pagi kau akan kuajak jalan-jalan melihat sisi planet ini. Istirahatlah!” kata Tom kepada Counut.

“Baiklah, Tom. Terima kasih atas hidangan malam ini dan cerita yang luar biasamu. Aku tidak sabar jalan-jalan mengelilingi planet ini besok pagi.” Counut berusaha tidur dan akhirnya dia terlelap.

Keeseokan harinya Tom dan Counut berjalan-jalan. Counut tidak memiliki sayap dan dipegang tangannya oleh Tom dan diajak terbang keliling Planet Peri. Mereka sampai di taman tempat pesawat Counut terjatuh. Para peri pekerja sedang memperbaiki taman yang rusak.

“Maafkan aku, Tom. Pesawatku merusak taman istana.”

“Tenang saja Counut. Kita fokus pada pesawatmu saja. Kita periksa pesawatmu semoga kita bisa memperbaikinya.”

Tom dan Counut memeriksa pesawat dan masih baik-baik saja hanya kehabisan bahan bakar saja. Counut tak tega menceritakan sebenarnya dia pergi ke planet lain untuk meminta bantuan menyelamatkan planet Earth. Tetapi dia tidak bisa sampai hati menceritakannya kepada Tom dan Ratu Peri. Ratu Peri dan semua peri di planet ini sangat baik dan menyambut Counut dengan ramah.

Tiba-tiba langit menghitam dan membentuk lubang hitam. Dari lubang hitam itu muncullah pesawat-pesawat Kapten Hooc dari Planet Antariksa Hitam. Sirine Planet Peri berbunyi sangat kencang sekali. Bunyi tersebut tanda bahaya akan datangnya musuh. Semua penduduk peri menuju benteng pertahanan. Ratu Peri bersama prajurit peri bersiap siaga menjaga Planet Peri.

Tom bergegas mencari tahu penyebabnya dan menyuruh Counut bersembunyi bersama para peri. Namun Counut masih memperbaiki pesawatnya.  Tom segera menuju ke istana Ratu Peri untuk mencari tahu apa yang terjadi. Counut meninggalkan pesawatnya dan mengikuti Tom.

Kapten Hooc mengajak negosiasi Ratu Peri untuk menyerahkan Counut jika tidak bersedia maka Kapten Hooc akan menyatakan perang kepada Planet Peri. Kapten Hooc sudah lama mengetahui kekuatan Planet Peri dan ingin menguasainya. Namun Planet Peri dijaga dengan baik oleh Ratu Peri. Ratu Peri terkenal memiliki kekuatan yang sulit dikalahkan.

Namun Ratu Peri menolak menyerahkan Counut karena Counut adalah tamu di Planet Peri. Kewajiban Ratu Peri  untuk melindungi tamunya itu.

Setiba Tom di istana, Kapten Hooc sangat murka dan menyerang istana Ratu Peri. Para Prajurit Peri segera menjaga Ratu Peri dan istana. Ratu Peri memerintahkan Tom untuk menjaga Counut. Tom bergegas segera menyelamatkan Counut yang berada di belakangnya.

 “Counut, ayo ikut aku segera ke benteng pertahanan!” kata Tom kepada Counut yang sedang berdiri di belakang.

“Tom, bawa aku segera ke pesawatku. Aku akan harus mengambil sesuatu,” kata Counut kepada Tom.

“Counut aku harus melindungimu. Aku akan membantumu ke benteng pertahanan bawah tanah bersama penduduk planet peri.”

“Tidak, Tom. Aku harus mengambil Kotiledon di pesawatku. Itu alasan mengapa Kapten Hook mengejarku hingga ke planet ini karena selama ini Kapten Hook menginginkan Kotiledon.”

“Baiklah, ayo aku bawa kamu terbang ke pesawatmu dan kita harus bergegas.” Kata Tom.

Tom membawa terbang Counut dengan cepat menuju pesawat yang berada di taman istana. Mereka mencari pesawatnya yang tidak ada. Counut khawatir dengan Kotiledon benda yang ia lindungi yang berada di pesawat itu.

Lalu mereka mencari pesawatnya hingga ke dalam taman istana. Lalu mereka menemukan pesawat Counut berada di bawah Pohon besar.

“Apakah kamu menyembunyikan pesawatmu di sini? Bagaimana kamu tahu ada pohon Zepeto di sini?” tanya Tom heran.

“Aku tidak tahu Tom? Pesawatku terbang sendiri hingga ke sini. Aku membawa Kotiledon bersama pesawatku. Sebenarnya Kotiledon ini yang menuntunku hingga ke planet ini? Aku pun tidak tahu,” kata Counut.

“Ini adalah pohon Zepeto milik Planet Peri. Pohon yang menjaga Planet ini. Tak ada seorang pun yang masuk tanpa seizin Ratu Peri.”

Namun, tiba-tiba pesawatnya terbuka dan Kotiledon terbang menuju Pohon Zapeto. Kotiledon itu terbuka kelopaknya dan bercahaya. Pohon Zepeto pun mengeluarkan akar anginnya menuju Kotiledon. Dua benda tersebut seperti terhubung. Mereka seperti sedang berkomunikasi mirip ibu pohon dan anak pohonnya.  

“Tom, apakah ini pernah terjadi sebelumnya?” Tom hanya terdiam sambil menggelengkan kepalanya. Tom dan Counut terbengong menyaksikan dua benda ajaib tersebut.

Sementara itu di istana Ratu Peri mendapat perlawanan yang sengit dari Kapten Hooc. Sedangkan  para Prajurit Peri melawan pasukan Kapten Hooc dengan sengit. Banyak Prajurit Peri yang gugur.  Ratu Peri berhadapan langsung dengan Kapten Hooc. Mereka bertanding saling mengeluarkan kekuatan masing-masing. Kapten Hooc mengeluarkan api biru dari senjatanya dan mengenai lengan Ratu Peri.

Saat Ratu Peri terluka, tiba-tiba dari taman keluarlah cahaya hingga ke langit. Cahaya tersebut muncul dari Pohon Zapeto dan Kotiledon. Ratu Peri segera menuju ke tempat tersebut dan terbang melesat cepat. Kapten Hook mengejarnya bersama pasukannya.

Ratu Peri telah sampai di taman bersama Tom dan Counut, melihat kebersamaan Kotiledon dan Pohon Zapeto.

” Tom, ketahuilah bahwa Pohon Zapeto telah berjumpa dengan anaknya. Dulu Kakekku pernah berhutang budi kepada Raja Planet Earth dan menghadiahkan Kotiledon tersebut. Aku tak menyangka jika Counut membawanya kemari. Dan Kakek bercerita padaku Kotiledon mustahil bisa tumbuh besar seperti ibu pohonnya karena berada saling berjauhan. Kotiledon akan memiliki kekuatan lebih besar dan bisa tumbuh ketika bertemu ibu pohonnya Zapeto.”

“Counut pun awalnya tidak menceritakan hal tersbut padaku, Peri.” Kata Tom.

“Saya baru saja mengetahui cerita tersebut Ratu Peri. Saya tiba di sini karena dituntun oleh Kotiledon ini. Ternyata dia ingin menemui ibu pohonnya.”

Kapten Hook dan pasukannya mengejar Ratu Peri dan sampai di taman istana. Mereka menyerang kembali Ratu Peri, Tom, dan Counut.  

“Ratu Peri, jangan lari dan bersembunyi. Terimalah kekuatan senjataku ini!” Kapten Hook mengeluarkan api besar merah yang panas dari senjatanya yang cukup besar. Namun Ratu Peri segera mengibaskan sayapnya dan membesar untuk melindungi dirinya, Pohon Zapeto, Kotiledon, Tom, dan Counut.

“Ratu Peri bagaimana aku harus membantu. Sedangkan lengan  Ratu sedang terluka.” Kata Tom.

“Kita harus melindungi Kotiledon dan Pohon Zepeto. Kalau tidak planet Peri ini akan hancur,”suara terengah Peri sambil memusatkan  kekuatannya pada sayapnya.

“ Baiklah Ratu.” Tom mengeluarkan kantung serbuk nutrisi dan menaburkan ke pohon Zapeto. Setelah itu Pohon Zapeto dan Kotiliden mengeluarkan akar angin yang bercahaya. Mereka menjalar dan menangkap dan mencekeram tubuh kapten Hooc dan pasukannya. Lalu mereka lenyap diserap akar angin Pohon Zapeto.

Ratu Peri melepaskan sayapnya dan terbaring lemas karena kehilangan banyak tenaga. Tom segera memberi ramuan bubuk nutrisi ajaib kepada Ratu Peri dan kembali pulih. Akhirnya mereka mampu menghancurkan Kapten Hooc.

Counut sangat berterima kasih kepada Ratu Peri, Tom, dan para penduduk Planet Peri karena sudah membantunya. Saatnya Counut berpamitan dan kembali ke planetnya karena planetnya kini pasti memerlukan bantuannya kembali.

Ratu Peri menghadiahkan kembali Kotiledon yang kini sudah mulai tumbuh dan memiliki kekuatan seperti ibu pohonnya, Pohon Zapeto.

“Bawalah Kotilidon bersamamu. Dia kan melindungi planet Earth. Dia akan berbunga dan akan menumbuhkan pohon-pohon di planet earth jagalah Kotiledon untuk memperbaiki Planet Earth.”

“Baiklah Ratu Peri, terima kasih.” Counut berpamitan kepada Tom. Mereka seperti sahabat lama. Mereka berjanji akan saling mengunjungi. Jika kelak Tom bisa membuat pesawat menuju Planet Earth.

Saling tolong menolonglah dalam persahabatan dengan saling menjaga kepercayaan akan menumbuhkan ikatan yang kuat. Menjaga persahabatan dengan alam dan lingkungan kita dengan melindungi pohon agar kehidupan kita pun akan dilindungi oleh pohon.

 

Bionarasi Penulis

 


Fina Mulianastiti adalah seorang penulis kelahiran dari  Tulungagung,  28 April 1984 yang kini tinggal di Malang. Penulis  Pada tahun 2007 penulis lulus S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah di Universitas Negeri Malang. Selama Mahasiswa aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP) dan pernah menjadi jurnalis majalah Komunikasi (Majalah-UM). Sejak tahun 2010 penulis adalah salah satu ASN di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kota Malang yaitu menjadi pengajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Malang. Penulis bisa dihubungi di alamat surel [email protected]. WA 081334451349, akun instagram di fina_ne_elwalidakun facebook di  Fina Ne Meutia Elwalid dan website: www.finanastiti.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top