Judul : Saudade Sajak-Sajak Kerinduan yang Patah (Sebuah Antologi Puisi)
Penulis: Fina Mulianastiti
Penerbit: Farha Pustaka
Cetakan 2019


Saudade: Sajak-Sajak Kerinduan yang Patah (Sebuah Antologi Puisi)



Sebuah sajak memang memiliki peminat baca tersendiri. Sajak-sajak memiliki pemahaman makna yang lebih dalam dengan mengkaji stuktur fisik dan stuktur batinnya. Dalam antologi sajak ini  penulis mengajak pembaca mengenai perpisahan, kerinduan, kehilangan, dan patah. Selain diikat dengan diksi, tipografi pun juga dikuatkan dengan suasana batin dalam sajak-sajak tersebut. Suasana batin yang kuat mempengaruhi emosi pembaca. 

Kerinduan tak hanya dirasakan oleh yang pernah memiliki tetapi kerinduan bisa dirasakan oleh siapa saja yang pernah kehilangan meski tak pernah memiliki. Sajak-sajak patah yang dilatarbelakangi oleh rasa kerinduan ini membawa kita ke dimensi perasaan hingga dimensi spiritual penulis. Semua sajak digambarkan cukup jelas bahwa patah mengikat  tabah.

Kerinduan yang digambarkan dengan diksi yang mendalam mengisahkan  sebuah rasa yang dalam tak sekadar rindu semata, namun kerinduan kepada sesuatu yang pernah hilang, sesuatu yang pergi dan tidak akan mungkin kembali. Kadang dalam ketiadaan seseorang akan menimbulkan kerinduan demi kerinduan. Ketiadaan ini didefinisikan dengan  berbagai kondisi batin penulis. Kematian bukan ketiadaan yang abadi, hanya rindu yang menyatukan bahwa ada kehidupan lain yang akan diharapkan untuk berjumpa dengan yang dirindukannya.

Ada satu hal yang dicobajelaskan oleh penulis lewat sajaknya yaitu ketiadaan dan kehilangan sesuatu tidaklah menjadi persoalan. Yang menjadi persoalan ketika dihadapkan dengan sesuatu yang sudah hilang itu padahal kedudukannya di hati masih melekat erat.  Menjaga hati dengan keikhlasan dan ketabahan adalah sebaik-baiknya usaha untuk menerima diri sendiri dan menerima kehilangan itu hanya persoalan kondisi. Kondisi rindu, kehilangan, patah, dan luka hanya perlu dipindah ke suatu kondisi yang penuh syukur, ridho, ikhlas, dan ketenangan. 

Remuk remah kenangan berserakan dirundung  gelisah

Rasa hati membuncah ruah tak tertahan untuk dipendam

Gejolak rindu menuai nestapa menenggelamkan angan

Kacauku risauku berkecamuk menari-nari di palung rinduku

Kehilanganmu berkepanjangan menelan pahit perpisahan

Air mata kerinduan menitik mengajak bernostalgia

Kangen

 

Malang, 16 Mei 2019

Jika Anda berminat silakan menghubungi penulis langsung dalam kontak berikut.

Biodata Penulis
Nama : Fina Mulianastiti
Akun IG : fina_ne_elwalid
Web : https://www.finanastiti.com
WA : 081334451349
Bidang Keahlian : Penulis dan Pengajar Bahasa Indonesia




 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top